Kamis, 22 Mei 2014

Ayun Buai Zaman

sejauh mata memandang hamparan kilau keemasan
sepertinya ini puncak angan-angan
namun apapun yang pernah tergenggam
pasti akan memudar lalu hilang
hitungan kepemilikan, baptis sosialita, yang sejatinya buaian fantastika
hits namun kitsch, hujan blitz, padahal gulita naik-naik ke puncak gunung kasta
mati lelah karena terlalu berusaha
mari tertawa di pemakamannya
lencana kepemimpinan legitimasi kuasa, yang sesungguhnya mainan monyet saja
insting primitif, hewani, berias budaya sikat-sikut ke puncak mercu kuasa
mati naas tertimpa berat perutnya
mari kencingi batu nisan kuburnya
sejauh pandang mata, hamparan kilau emasnya, sepertinya puncak angan
ini buai ini buai, buaian fantastika
ini buai ini buai ini buai, ayun buai zaman
sumber: fstvlst-yk.blogspot.com

Jumat, 02 Mei 2014

denger lagu ini berasa ademm :)

DAUN DAN RANTING MENUJU SURGA

Hadapi hidup yang remuk  hapus semua kenangan yang kelam

Semua nyata hati pun terluka

Gerak ini telah terdiam hati t’lah tertoreh pisau yang keji

Semua nyata akankah kau percaya?

Inginan bisikan terdalam, celoteh gagak terdengar

Apakah kau kan percaya?

Semua t’lah usai tak terbayang, celoteh gagak terdengar

Daun dan Ranting menuju surga..

 Hadapi hidup yang remuk  hapus semua kenangan yang kelam

Semua nyata hati pun terluka.